Rabu, 01 Mei 2013

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013


              Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran disamping komponen-komponen yang lain. Komponen tersebut saling  terkait  antara  satu  dengan  yang  lain.  Kurikulum  adalah  seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai  tujuan  pendidikan  tertentu.  Proses  pembelajaran merupakan  upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan   keputusan,   dan   perbaikan   proses   pembelajaran   yang   telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan  menafsirkan  data  tentang  proses  dan  hasil  belajar  peserta  didik  yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.  Dengan demikian diperlukan suatu pedoman penilaian yang memberikan fokus perhatian pada hal-hal sebagai berikut.
1.    Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi  dasar pada KI-3 dan KI-4.
2.  Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa  yang bisa dilakukan peserta didik setelah  mengikuti proses   pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya
3.   Sistem  yang  direncanakan  adalah  sistem  penilaian  yang  berkelanjutan.    Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4.   Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang   pencapaian   kompetensinya   di   bawah   ketuntasan,   dan   program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5.    Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam  proses  pembelajaran.  Misalnya,  jika  pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan  baik  pada  proses  misalnya  teknik  wawancara,  maupun  produk berupa hasil melakukan observasi lapangan 


Pakdhe Pri, Mlarak


Anda tertarik silakan dowload pada link di bawah ini !

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013
BUKU RAPOR SD  KUR 2013 (SESUAI  PANDUAN PENILAIAN BARU)
INSTRUMEN PENILAIN ASPEK SIKAP
INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
PERMENDIKBUD STANDAR PROSES DAN PENILAIAN
CONTOH DISKRIPSI RAPORT , BATU JULI 2014

MATERI WORKSHOP NGEBEL (P. SUGIYANTO) 
PANDUAN EKSKUL PRAMUKA SD (B. OMBAK)
INSTR. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SOSIALISASI SKP 2014 (P. PUJIANTO) 
CONTOH ANALISIS PEMBELJ Kelas I dan IV (JADWAL - P. PUJIANTO)

CONTOH APLIKASI RAPOR KUR 2013



Tidak ada komentar:

Test Footer 2

Label 6

Label 4

Blue Choclote

Pink Rolls Choclate

label 7

Blogger news