Kamis, 15 Desember 2016

OLIMPIADE SAINS (OSN) DAN FESTIFAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SD KEC. MLARAK TAHUN 2017


Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas UPTD Pendidikan Kecamatan Mlarak  berupaya dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan kelembagaan melalui kegiatan Olimpiade sains (OSN) dan Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional siswa SD/MI Tahun 2017. 
Kegiatan olimpiade sains terus ditumbuh kembangkan, karena menjadi salah satu cara untuk membangun tradisi keilmuan sejak dini. Olimpiade sains akan membiasakan peserta didik untuk berpikir logis, kritis, dan terstruktur, dalam menemukan jawaban terhadap berbagai persoalan. Inilah salah satu penekanan yang ada pada Kurikulum 2013, dengan pengembangan sikap (sosial dan spiritual), keterampilan, dan pengetahuan. Diharapkan, melalui kegiatan olimpiade sains, peserta didik bisa mengembangkan rasa kepenasaranan intelektual (intellectual curiocity).

Kamis, 17 November 2016

RAPORT DAN BUKU INDUK KURIKULUM 2013

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk memeroleh data dan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian juga digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan penilaian proses (formatif) dan hasil belajar (sumatif) berdasarkan Kurikulum 2013 pada tingkat SD sebagian pendidik (guru) merasakan penilaian sebagai beban terutama dalam hal melakukan teknik dan prosedur, pengolahan dan pelaporan hasil penilaian. Pendidik mengharapkan penilaian hasil belajar dalam Kurikulum 2013 sederhana dan mudah dilaksanakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan pendidik agar penilaian lebih bermakna dan implementatif dalam merencanakan, melaksanakan, mengolah, melaporkan hasil penilaian, adalah sebagai berikut.

Kamis, 03 November 2016

PENYUSUNAN SKP DAN PKG GURU 2016

  
Penilaian Prestasi Kerja PNS guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja guru dan/atau guru yang diberi tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang selanjutnya disebut Penilaian Prestasi Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Guru yang Diberi Tugas Tambahan.
Prestasi Kerja yang dimaksud adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap guru dan/atau guru yang diberi tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah PNS pada suatu satuan pendidikan sesuai dengan sasaran kerja pegawai.
Sedangkan Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya (SKP) adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS guru dan/atau guru yang diberi tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah untuk kurun waktu satu tahun.

Rabu, 10 Agustus 2016

Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

     Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1.    Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 
2.    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3.    Kelompok mata pelajaran  ilmu pengetahuan dan teknologi
4.    Kelompok mata pelajaran estetika
5.    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1.  Mata pelajaran
       Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.

Jumat, 05 Agustus 2016

BEBAN KERJA GURU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tahun pelajaran baru 2016/2017 bagi sekolah-sekolah khususnya guru merupakan semangat baru untuk menyusun pembagian tugas yang adil dan valid agar dapat memenuhi syarat mendapat tunjangan profesi.

        Mengingat kembali apa yang seharus menjadi tugas dan tanggung jawab teman-teman guru di lapangan. Persoalan tugas dan tanggung jawab bukan hanya sekedar menggugurkan jam wajib tatap muka/mengajar di muka kelas untuk mendapatkan tunjangan profesi. Ada tanggung jawab profesi dan tanggung jawab moral yang lebih besar.


Selasa, 02 Agustus 2016

PENGAJUAN PAK UNTUK KENAIKAN PANGKAT/GOL 1 APRIL 2017

RUMPUN JABATAN, JENIS GURU, KEDUDUKAN, DAN TUGAS UTAMA
1.    Jabatan fungsional guru adalah jabatan tingkat keahlian termasuk dalam rumpun pendidikan tingkat taman kanak-kanak, dasar,  lanjutan, dan sekolah khusus.
2.    Jenis guru berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya meliputi: guru kelas; guru mata pelajaran; dan guru bimbingan dan  konseling/ konselor.
3.    Guru berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu pada jenjang      pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
4.    Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada   pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan   dengan fungsi sekolah/madrasah.
5.    Beban kerja guru untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan/atau melatih paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Beban kerja guru bimbingan  dan konseling/konselor adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik dalam        1 (satu) tahun.


Jumat, 29 Juli 2016

PENELAAHAN KURIKULUM TINGKAT SEKOLAH DASAR

 A.    Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” dan ayat (2) menyebutkan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2) menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah.
        Dalam rangka melaksanakan perundangan tersebut, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi delapan standar, yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan, dan standar pembiayaan. Pasal 17 (ayat 2) PP tersebut menyatakan bahwa “ Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk TK,SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK. Sejak keluarnya  PP. No. 19 Tahun 2005 secara resmi  penyusunan kurikulum menjadi tanggung jawab setiap satuan pendidikan (sekolah dan madrasah), dengan demikian tidak lagi dikenal istilah kurikulum nasional yang dulu menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.


Kamis, 28 Juli 2016

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KELAS 1 DAN IV

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan kata lain, kurikulum merupakan salah satu alat untuk menyiapkan peserta didik agar berkecakapan hidup sesuai dengan kondisi kehidupannya saat ini dan masa depan. Masa depan merupakan rentang waktu bagi peserta didik yang belajar pada masa kini dan untuk hidup berkelanjutan (sustainable) dengan segala tantangan abad ke-21. Kurikulum sebagai jantung pendidikan memiliki posisi strategis mulai dari ide, desain, dokumen, dan implementasinya. Pendidikan itu sendiri merupakan investasi esensial jangka panjang.

Senin, 25 Juli 2016

PENELAAHAN KURIKULUM TINGKAT TAMAN-KANAK-KANAK

A.    Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” dan ayat (2) menyebutkan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2) menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah.  

Minggu, 17 Juli 2016

Hari Pertama Masuk Sekolah


JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menerbitkan surat edaran untuk para kepala daerah. Isinya berkaitan denga hari pertama tahun ajaran baru 2016-2017 pada Senin (18/7).

Dalam surat edaran yang diterbitkan pada 11 Juli 2016 itu Anies meminta gubernur, bupati dan wali kota agar memberi dispensasi kepada aparatur sipil negara  (ASN) yang hendak mengantar anak-anak mereka pada hari pertama ajaran baru. Anies juga mengharapkan kepada perusahaan swasta agar memberi dispensasi kepada para karyawan mereka demi hal serupa.

Bahkan Anies sudah menerbitkan surat permohonan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Isinya adalah permohonan dispensasi bagi ASN agar bisa mengantar anak-anak mereka berangkat ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru.

"Saya memang mengirimkan surat kepada MenPAN-RB agar memberikan izin untuk selu‎ruh ASN. Karena hari pertama sekolah ini sangat penting untuk merekatkan orangtua, siswa, dan guru," kata Anies, Rabu (13/7).

Selasa, 12 Juli 2016

Hiren Boot CD 15.1

Hiren Boot CD 15.1

Hiren adalah salah satu program yg memiliki multifungsi yg sangat banyak diminati oleh para Teknisi IT, yg paling sederhana berfungsi sebagai format tool sebuah harddisk. Hiren merupakan software yg sudah cukup lama, dan telah berevolusi dalam berbagai versi. Tentunya tools yg ada pada Hiren ini semakin banyak, dan memiliki berbagai fungsi yg berbeda-beda.
Karena program ini boot melalui disk (CD), maka orang-orang banyak menggunakannya sebagai tools utama dalam memperbaiki sebuah Sistem Operasi, Partitioning Tools, Backup, Recovery and BIOS/CMOS tools dan sebagainya. 

Software ini memang terbilang cukup tua, sehingga saat ini sudah ada beberapa versi / edisi. Hiren yg saya akan share kali ini adalah Hiren Boot CD 15.1. Kelebihan dan tools yg ditambahkan dari versi sebelumnya tetapi secara garis besar yg terdapat pada Hiren 15.1 :

Semoga membantu
Suprijono
Pengawas TK/SD Kec. Mlarak, Ponorogo

Rabu, 29 Juni 2016

PELATIHAN IMPLEMENTASI K13 TAHUN 2016



    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan kata lain, kurikulum merupakan salah satu alat untuk menyiapkan peserta didik agar berkecakapan hidup sesuai dengan kondisi kehidupannya saat ini dan masa depan. Masa depan merupakan rentang waktu bagi peserta didik yang belajar pada masa kini dan untuk hidup berkelanjutan (sustainable) dengan segala tantangan abad ke-21. Kurikulum sebagai jantung pendidikan memiliki posisi strategis mulai dari ide, desain, dokumen, dan implementasinya. Pendidikan itu sendiri merupakan investasi esensial jangka panjang.
    Perbaikan kurikulum 2013 berlandaskan pada kebijakan Landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam PermendikbudNomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi  serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum,antara lain adanya pemahaman yang kurangtepat oleh masyarakat yang diakibatkanoleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013:
(1)     Kompetensi Dasar (KD)  pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan    
         karakteristik mata pelajaran;
(2)     terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya);
(3)     belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi;
(4)     format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan;
(5)     penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas;
(6)     penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.




 

Minggu, 19 Juni 2016

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH DAN SHUS SD/MI/SDLB TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH DAN SHUS SD/MI/SDLB
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. PETUNJUK UMUM
1. Ijazah untuk SD, SDLB hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang  sudah  diakreditasi  oleh  Badan  Akreditasi  Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M);
2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum 2006, Ijazah untuk sekolah yang menggunakan  2013,  dan  Ijazah  untuk  Satuan  Pendidikan
Kerjasama (SPK);
3. Perbedaan Ijazah antara Kurikulum 2006, Kurikulum 2013, maupun SPK terletak pada halaman belakang yaitu Daftar Nilai dan kode blangko yang terletak halaman muka halaman depan, contoh: DST....

SILAKAN DOWNLOAD FILE-FILE DI BAWAH INI ! PEDOMAN PENULISAN IJAZAH DAN SHUS SD TAHUN 2016 CONTOH PENULISAN IJAZAH SD 2016
SHUS SD 2016

CONTOH PENULISAN SHUS SD 2016  
SK KS TTG PENETAPAN KELULUSAN 2016.doc  
SK KRITERIA KELULUSAN 2016 REV.doc
PERINGKAT UJIAN SEKOLAH 2016.xls  
DKHUN SDN .................(segera diemailkan ke uptdmlarak@gmail.com).xls 
Register Penerimaan Ijazah 
DAFTAR KOLEKTIF NILAI SEKOLAH  SDN ....... 2016

Sabtu, 28 Mei 2016

SUPERIVISI PENDIDIKAN




A.   Pengertian supervisi pendidikan

    Supervisi berarti pembinaan
    Supervisi adalah kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses dan prestasi pendidikan. Atau bantuan yang diberikan kepada guru dan seluruh staf untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih baik.


B.   Fungsi supervisi


    Secara umum fungsi supervisi pendidikan adalah salah satu mekanisme untuk meningkatkan kemampuan provesional dalam upaya mewujudkan proses belajar peserta didik yang lebih baik melalui mengajar yang lebih baik pula.
    Secara khusus berfungsi pula untuk mengoordinasi semua usaha sekolah, memperluas pengalaman guru, mendorong usaha-usaha pembelajaran kreatif, memberikan penilaian secara terus menerus, dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kapada guru.


C.   Sasaran supervisi pendidikan

    Secara umum sasarannya adalah proses pembelajaran peserta didik dengan tujuan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Karena itu supervisi pendidikan menaruh perhatian utama pada upaya-upaya peningkatan provesionalitas guru sehingga memiliki kemampuan:

1)    Merencanakan kegiatan pembelajaran,
2)    Melaksanakan pembelajaran,
3)    Menilai proses dan hasil pembelajaran,
4)    Memanfaatkan hasil penilaian
5)    Memberikan umpan balik,
6)    Melayani peserta didik yang mengalami kesulitan,
7)    Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan,
8)    Mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu pembelajaran,
9)    Memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran yang tersedia,
10) Mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, dan teknik),
11) Melakukan penelitian praktis untuk perbaikan pembelajaran.

    Secara khusus dapat diklasifikasikan:

1)    Sasaran administratif (teknis administratif) misal perangkat pembelajaran
2)    Sasaran edukatif (teknis edukatif) misal pelaksanaan pembelajaran.

D.   Tujuan supervisi pendidikan
a.    Membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan program satuan pembelajaran,
b.    Membantu guru menyusun

Sabtu, 30 April 2016

BUKU INDUK DAN PENILAIAN KURIKULUM 2013

Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran di samping komponen-komponen yang lain. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain.
          Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai panduan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana, dan berkesinambungan.
          Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh data dan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data tentang kegiatan yang dilakukan peserta didik secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
          Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas. Hal ini berimplikasi pada pelaksanaan penilaian yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan baik proses maupun hasil.


Bapak Ibu sekaliaan yang saat ini sedang mengimplementasikan Kurikulum 2013 silakan mengunduh file-file ini sekiranya bermanfaat  
Semoga Membantu
Suprijono
Pengawas TK/SD Kec. Mlarak, Ponorogo


RAPORT DAN BK INDUK K-13 GOODWAY SEPT 2015

Rabu, 20 April 2016

PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)



A.   Pengertian PIGP (Program Induksi Guru Pemula)
Program induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru Pemula dapat juga dilaksanakan sebagai Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah, karena itu pelaksanaan yang baik haruslah sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan diantara para guru dalam pendekatan pembelajaran profesional.
Induksi merupakan proses pembelajaran professional yang berlangsung paling tidak selama satu tahun dimana guru pemula belajar menyesuaikan diri dari pendidikan guru di sekolah atau dari tempat kerja lain untuk menjadi guru baik sebagai guru tetap, guru kontrak atau guru paruh waktu di sekolah. Induksi adalah proses pembelajaran untuk menjadi guru dan pembelajaran tentang profesi guru serta merupakan proses perkembangan kepribadian.
PIGP adalahkegiatan orientasi pelatihan di tempat kerja, pengembangan dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pemebelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah ditempat tugasnya.
                                                                                             
B.   Prinsip Program Induksi
Penyelenggaraan program induksi bagi guru pemula didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
Profesional; penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi,  sesuai bidang tugas;
Kemitraan; menempatkan guru pemula dan pembimbing sebagai mitra sejajar;
Kesejawatan; penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim;
Mandiri; bekerja tanpa bergantung pada pihak lain;
Demokratis; menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan kelompok;
Terbuka; proses dan hasil kerja diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan;
Fleksibel; menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada;
Partisipasif; melibatkan banyak pihak dalam pengambilan keputusan;
Akuntabel; penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik;
Responsibel; penyelenggaraan bekerja sesuai dengan tupoksinya;
Sistemik, dilaksanakan secara teratur dan runut;
Berkelanjutan, dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan perbaikan atas hasil sebelumnya;
Program induksi dilaksanakan  dalam rangka menyiapkan guru pemula agar menjadi guru profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan demikian program induksi senantiasa dipantau dan dievaluasi agar dapat diperbaiki di masa depan. Pemantaun dan evaluasi  sebagai salah satu bagian proses penjaminan mutu pendidikan terutama dalam pemenuhan standar kompetensi guru sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Selain itu, melalui program induksi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan sekaligus memecahkan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru pemula dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, kondisi sekolah, dan lingkungannya.

Kamis, 07 April 2016

Rabu, 06 April 2016

PERLENGKAPAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH 2016 SD/MI KEC. MLARAK

SK KEPALA SEKOLAH TENTANG PEMEBENTUKAN PANITIA US/M, SK KEPALA SEKOLAH TENTANG KRITERIA KELULUSAN DSB. 

SILAKAN DOWLOAD DI SINI !

Minggu, 03 April 2016

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016



KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SILAKAN DI UNDUH DI SINI !

Rabu, 30 Maret 2016

KETENTUAN UMUM PENGETIKAN NASKAH UTS DAN UAS TH PELAJARAN 2015/2016



KETENTUAN UMUM
PENGETIKAN NASKAH ULANGAN AKHIR SEMSTER (UAS)
KLAS I -VI SEKOLAH DASAR SMT I DAN II TAHUN 2015/2016


1.   Untuk menjamin reabilitas, validitas, bobot soal , penyebaran materi  dan aspek penilaian penyusun naskah wajib membuat kisi-kisi sebelum menyusun naskah. Kisi-kisi wajib disetor ke Panitia (MKKS).
2.   Diketik komputer menggunakan system dan kaidah  pengetikan yang benar ( diataranya. : penggunaan fungsi tab, indent , dsb.  sehingga jika terjadi kesalahan mudah dalam melakukan pengeditan dan pembetulan di tingkat Panitia).
3.   File naskah soal dan Kunci Jawaban dicetak di kertas HVS rangkap 1 dan direkam dalam CDR dengan nama File yang singkat-jelas misalnya :
FOLDER  :
o   UAS 1 BHS JAWA KLS VI TH 2015-2016
FILE         :
־      Naskah UAS 1_Bhs Jawa_Kls VI
־      Kunci Jwb _ Pdm Pnln UAS1_Bhs Jawa Kls VI
־      Lembar Jwb UAS 1_IPA Kls VI


 

Kamis, 03 Maret 2016

HASIL TRYOUT UJIAN SEKOLAH TINGKAT SD/MI 2016



FILE HASIL TRYOUT TKT KABUPATEN SILAKAN DOWNLOAD DI SINI !

KISI KISI UASBN PAI SILAKAN DIUNDUH  DI SINI !

INSTUMEN MONITORIN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SILAKAN DI DOWNLOAD DI SINI !

HASIL TRY OUT US TINGKAT KEC. MLARAK 2016  SILAKAN DI DOWNLOAD DI SINI !
  

Rabu, 17 Februari 2016

JADWAL KEGIATAN KELAS VI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JADWAL KEGIATAN KELAS VI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KECAMATAN MLARAK KABUPATEN PONOROGO






Add caption
FILE SILAKAN DOWNLOAD DI LINK INI !

Rabu, 03 Februari 2016

Olimpiade SAINS (OSN) dan Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD Tahun 2016

   
              Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas UPTD Pendidikan Kecamatan Mlarak  melaksanakan berbagai kegiatan  pengembangan kelembagaan melalui kegiatan Olimpiade sains (OSN) dan Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional siswa (FLS2N) SD/MI Tahun 2016. 
               Kegiatan olimpiade sains terus ditumbuh kembangkan, karena menjadi salah satu cara untuk membangun tradisi keilmuan sejak dini. Olimpiade sains akan membiasakan peserta didik untuk berpikir logis, kritis, dan terstruktur, dalam menemukan jawaban terhadap berbagai persoalan. Inilah salah satu penekanan yang ada pada Kurikulum 2013, dengan pengembangan sikap (sosial dan spiritual), keterampilan, dan pengetahuan. Diharapkan, melalui kegiatan olimpiade sains, peserta didik bisa mengembangkan rasa kepenasaranan intelektual (intellectual curiocity).


Pakdhe Pri

PANITIA OLYMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) DAN FESTIFAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SD/MI
KECAMATAN MLARAK
TAHUN 2016





DAFTAR KEJUARAAN LOMBA





1. OLYMPIADE MATEMATIKA
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH  NILAI KEJUARAAN
18 RISMA YOGA BAHTIAR SDN 1  SUREN 65 Juara  I
22 SASADARA ASMA NURINGSANA SDN 1 TUGU 60 Juara  II
15 LIEN IFFAH NAFLATUL FINA SDN SERANGAN 55 Juara  III
8 FITRI SUKMA AYU LESTARI SDN 1 KAPONAN 53 Harapan  I
3 NURUSYATUL AILIYAH SDN 1 CANDI 50 Harapan  II
16 TRIANA SDN 1 SIWALAN 48 Harapan  III





2. OLYMPIADE IPA
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH JML KEJUARAAN
22 ARSHINTA DESNITASARI SARWENY P. SDN 1 Candi 112,0 Juara  I
23 SALWA ZAHROTUL UMMAH SDN Gontor 82,0 Juara  II
18 GUCI RIANA ARI PANGASTUTI SDN 2 Candi 81,0 Juara  III
19 DARA JUITA PUTRI SDN 2 Totokan 72,5 Harapan  I
11 LOLA HANA PERTIWI SDN Serangan 70,0 Harapan  II
1 CAHYA QUDSA AL-AFIFI SDN 1 Nglumpang 67,5 Harapan  III





3. LOMBA GAMBAR BERCERITA
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH JML NILAI KEJUARAAN
16 CLARISA AZRA FARELIA SDIT Darussalam 255 Juara  I
02 FATHURROHMAN TRI P SDN BAJANG 235 Juara  II
09 AKHMAL FAISHAL RAMADANI SDN NGRUKEM 225 Juara  III
12 MAYESTA FAUZAN AL M SDN 1 SIWALAN 220 Harapan  I
13 JONI TRI SUSILO SDN 2 SUREN 215 Harapan  II
03 INDI SANTIKA SAFINATUL N SDN GANDU 210 Harapan  III





4. LOMBA PIDATO
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH JML NILAI KEJUARAAN
8 RAFIF DARREL NARDA H SDN GANDU 1184 Juara  I
9 SABIL EL-FAIZIN SD AL MUQODASSAH 1180 Juara  II
4 ASHAPIANI NUR HALIMAH SDN 2 SIWALAN 1175 Juara  III
6 JAHIDATA ROYYANIDA M SDN 2 JABUNG 1172 Harapan  I
13 SHEILA METYA PUTRI  SDN BAJANG 1171 Harapan  II
22 NONIE NUR ANGGRAINI SDN 1 SIWALAN 1150 Harapan  III





5. LOMBA PANTOMIM
NO PST NAMA SEKOLAH NAMA PESERTA JML NILAI KEJUARAAN
12 SDN GONTOR M. Omara dan Agheea 1029 Juara  I
20 SDN 1 CANDI Pradika dan M. Ikhsan 1011 Juara  II
25 SDN 1 NGLUMPANG Chilvalry dan Astam 1006 Juara  III
18 SDN 1 SIWALAN M. Faris dan Riski 1004 Harapan  I
08 SDN NGRUKEM Hafisa dan Mada 995 Harapan  II
23 SDN 2 JABUNG Chelsyalia dan Amelia 992 Harapan  III





6. LOMBA KRIYA ANYAM
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH JML NILAI KEJUARAAN
16 FEBRIANA NOVITASARI SDN 1 Siwalan 272 Juara  I
02 RANGGA SATRIA RAHMADAN SDN Bajang 269 Juara  II
10 AZIZAH FEMI FAUZIYAH SDN Mlarak 266 Juara  III
22 ARIDYA REDIKA KUSUMA SDN 1 Tugu 262 Harapan  I
04 MOHAMMAD HUSENDA DENYS SAHRIKI SDN 2 Candi 259 Harapan  II
09 IDZLAQUL HUDA SDN 2 Kaponan 256 Harapan  III





7. LOMBA MENYANYI TUNGGAL
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH JML NILAI KEJUARAAN
05 RIZKY RAHMA MUTI'AH SDN 2 JABUNG 946 Juara  I
16 AGUSTINA LAILATUL ZULFA SDN 1 SIWALAN 920 Juara  II
14 RIZKYA PUTRI MAHARANI SDN 1 KAPONAN 919 Juara  III
25 RIZKY GALUH PRATAMI SDN 2 TUGU 918 Harapan  I
06 BIMO WIDAYANTO SDN GANDU 917 Harapan  II
20 NADIA SETYA  WARDHANI SDN GONTOR 911 Harapan  III





8.  LOMBA BACA PUISI
NO PST NAMA PESERTA NAMA SEKOLAH JML NILAI KEJUARAAN
20 CITRA KHOLIZAH SDN 1 Kaponan 343 Juara  I
5 FARISA MELIANA PUTRI SDN 2 Jabung 338 Juara  II
19 DENAYA MALA PERTIWI SDN 1 Candi 333 Juara  III
11 DZAYYANA DAWATA AFNANIN SDN Gontor 332 Harapan  I
10 LISA NATASYA DIANTI SDN Bajang 321 Harapan  II
24 AGUSTINA LAILATUL ZULFA SDN 1 Siwalan 320 Harapan  III


File Nilai lengkap silakan diunduh  di link ini !

http://www.mediafire.com/download/asl817b1yrcyr3m/DAFTAR+NILAI+OSN+DAN+FLS2N+KEC.+MLARAK+2016.xls

KEGIATAN OSN DAN FLS2N KEC. MLARAK TAHUN 2016
PELAKSANAAN OLYMPIADE DAN FESTIFAL SENI DI SD NEGERI MLARAK
LAPORAN PENYELENGGARAAN OSN DAN FLS2N 2016 OLEH KETUA PANITIA Drs. SUTIKNO, M.Pd
PEMBUKAAN OSN DAN FLS2N 2016 OLEH KEPALA UPT PENDIDIKAN KEC. MLARAK Drs. SUWANDI, M.M
PEMBACAAN  ACARA PEMBUKAAN OSN DAN FLS2N 2016 OLEH. Dra. YULI HIDAYATI

















PENYERAHAN PIALA KEJUARAAN OSN DAN FLS2N 2016 OLEH PENGAWAS TK/SD
PENYERAHAN PIALA KEJUARAAN OSN DAN FLS2N 2016 OLEH KETUA MKKS ARIEF PURWANTO,S.Pd


PENYERAHAN PIALA KEJUARAAN OSN DAN FLS2N 2016 OLEH PENGURUS MKKS,  OLEH KHOIRUL ANAM, S.Pd

Test Footer 2

Label 6

Label 4

Blue Choclote

Pink Rolls Choclate

label 7

Blogger news